Tautan-tautan Akses

Pengamat Suriah: Artefak Muslim yang Dihancurkan ISIS Palsu


IRIS merilis foto penghancuran artefak-artefak kuno yang mereka klaim diambil dari Palmyra, Suriah (2/7). Pengamat Suriah mengatakan artefak ini kemungkinan palsu.
IRIS merilis foto penghancuran artefak-artefak kuno yang mereka klaim diambil dari Palmyra, Suriah (2/7). Pengamat Suriah mengatakan artefak ini kemungkinan palsu.

Pengamat Suriah mengatakan ISIS kemungkinan akan menjual patung-patung asli dan artefak-artefak kuno yang mereka jarah dari kota kuno Palmyra, Suriah.

Para pengamat Suriah mengatakan benda-benda peninggalan kuno Muslim dari Palmyra yang kata ISIS diambilnya dari seorang penyelundup dan menghancurkannya kemungkinan benda palsu.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan hari Jumat (3/7) yang disebut penyelundup kemungkinan adalah seorang anggota ISIS.

Observatory mengatakan ISIS kemungkinan berencana untuk menjual patung-patung asli dan benda-benda yang dhancurkan dalam foto yang dirilis oleh militan itu adalah palsu.

Namun demikian, pimpinan organisasi kebudayaan PBB, UNESCO, mengutuk apa yang tampaknya penghancuran artefak Muslim oleh ISIS.

Irina Bokova mengatakan hari Jumat “Penghancuran baru benda-benda budaya dari Palmyra ini mencerminkan kebrutalan dan kebodohan kelompok-kelompok ekstrimis dan ketidak perdulian mereka akan masyarakat setempat dan rakyat Suriah.”

Di antara patung yang kemungkinan telah dihancurkan adalah Patung Singa dari Athena – benda berusia 2.000 tahun yang telah berdiri di luar Palmyra sejak para arkeolog menemukannya tahun 1977.

Palmyra adalah tempat warisan dunia UNESCO. ISIS merebut kota itu bulan Mei, meningkatkan kekhawatiran bahwa ISIS akan membuldoser gedung-gedung kuno dan menghancurkan artefak-artefak yang tak ternilai seperti yang dilakukannya di kota-kota Irak.

Kaum ekstrimis memandang patung-patung itu sebagai berhala.

XS
SM
MD
LG