Tautan-tautan Akses

Finlandia Tandatangani Perjanjian Pertahanan 10 Tahun dengan Ukraina 


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) menyambut kedatangan Presiden Finlandia Alexander Stubb di Kyiv, Ukraina, pada 3 April 2024. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) menyambut kedatangan Presiden Finlandia Alexander Stubb di Kyiv, Ukraina, pada 3 April 2024. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)

Ukraina mengatakan pada Rabu (3/4) bahwa Rusia telah menyerang negara itu pada Selasa (2/4) malam dengan tiga peluru kendali dan empat drone Shahed.

Angkatan udara Ukraina melaporkan telah menghancurkan keempat drone tersebut melalui pencegatan di wilayah Khmelnytskyi, Zhytomyr, Kirovohrad, dan Cherkasy.

Gubernur Kirovohrad, Andriy Raykovych, mengatakan bahwa ada kebakaran kecil akibat serangan tersebut, tetapi tidak ada korban luka.

Angkatan udara mengatakan bahwa rudal-rudal itu menarget wilayah Donetsk di timur Ukraina. Tidak ada laporan segera mengenai kerusakan.

Di bidang diplomatik, Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani pakta keamanan selama 10 tahun di Kyiv.

Kesepakatan tersebut menjadikan Finlandia sebagai anggota NATO kedelapan pada tahun ini yang menyetujui untuk memberi dukungan keamanan dan pertahanan jangka panjang kepada Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.

Stubb mengatakan bahwa Finlandia juga akan mengirimkan bantuan militer tambahan senilai US$203 juta AS kepada Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara dan amunisi kaliber berat. Angka tersebut menjadikan kontribusi pertahanan Finlandia secara keseluruhan menjadi hampir $2,2 miliar selama perang berlangsung.

Dalam sesi konferensi pers, Presiden Stubb mengatakan bahwa “bantuan militer untuk Ukraina ini tidak hanya diberikan untuk bertahan, tetapi juga agar Ukraina dapat memenangkan perang.”

Pada Selasa (2/4) lalu, Zelenskyy menandatangani rancangan undang-undang yang menurunkan ketentuan usia mobilisasi militer dari yang sebelumnya 27 tahun menjadi 25 tahun. RUU itu pun menambah jumlah warga sipil yang dapat dikerahkan oleh militer Ukraina ke medan tempur, hal yang telah diminta oleh pihak militer ke pemerintah selama berbulan-bulan.

RUU tersebut muncul ketika negara itu dihadapkan pada kekalahan militer setelah invasi Rusia berlangsung lebih dari dua tahun. Zelenskyy akhirnya menandatangani RUU itu hampir satu tahun setelah diloloskan oleh parlemen Ukraina. [ti/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG