Tautan-tautan Akses

Inggris Kirim Bantuan Makanan Lagi ke Gaza, Menlu AS akan ke Timteng


Seorang pekerja menyortir kantong tepung saat pendistribusian bantuan kemanusiaan di Kota Gaza pada 17 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Foto: AFP)
Seorang pekerja menyortir kantong tepung saat pendistribusian bantuan kemanusiaan di Kota Gaza pada 17 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Foto: AFP)

Inggris pada Rabu (20/3) mengumumkan pengiriman baru bantuan makanan ke Jalur Gaza. Sementara itu, para pejabat AS mendorong ditingkatkannya bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata baru menjelang pembicaraan dengan para pejabat Israel di Washington pekan depan.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan 2.000 ton bahan makanan memasuki Gaza dengan bantuan Yordania, dan didistribusikan oleh Program Pangan Dunia (WFP).

“Penting sekali bagi kita untuk mempertahankan arus bantuan masuk ke Gaza guna mengakhiri penderitaan, dan itu sebabnya pengiriman bantuan terbaru oleh WFP ini sangat penting,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan mengadakan pembicaraan pekan ini di Arab Saudi dan Mesir, di tengah-tengah fokus mencapai penghentian baru pertempuran di Gaza, pembebasan sandera yang ditawan militan Palestina, peningkatan upaya internasional untuk membawa masuk bantuan ke Gaza dan untuk berupaya mengatasi tata kelola pemerintahan, keamanan dan pembangunan kembali di Gaza setelah perang.

Seorang pria menerima sekantong tepung saat pendistribusian bantuan kemanusiaan di Kota Gaza pada 17 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Foto: AFP)
Seorang pria menerima sekantong tepung saat pendistribusian bantuan kemanusiaan di Kota Gaza pada 17 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Foto: AFP)

Sementara pertempuran terus berlangsung, para pejabat AS telah berulang kali menyatakan keprihatinan mengenai rencana Israel melancarkan ofensif di Rafah. Kota ini terletak di perbatasan Gaza-Mesir, di mana lebih dari satu juta orang Palestina mengungsi.

Keprihatinan yang juga dikemukakan para pejabat PBB itu terpusat pada kemungkinan bencana kemanusiaan di Rafah, karena kota ini merupakan pintu masuk utama untuk sedikit bantuan yang masuk ke Jalur Gaza dan karena tidak ada rencana jelas mengenai tempat mengungsi yang aman bagi warga sipil Palestina dari operasi militer Israel.

Departemen Pertahanan AS Selasa malam mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan menerima Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pekan depan untuk pembicaraan di Pentagon mengenai rencana memastikan keselamatan warga di Rafah. Topik lain dalam agenda mereka mencakup upaya-upaya memastikan pembebasan para sandera dan perlunya lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengatakan kepada para anggota parlemen Israel bahwa ia telah menjelaskan dalam percakapan telepon dengan Presiden AS Joe Biden bahwa Israel “bertekad untuk menuntaskan pembersihan batalion-batalion ini di Rafah, dan tidak mungkin melakukan hal itu kecuali melakukannya langsung di darat.”

Secara terpisah, para pejabat senior Gedung Putih siap menerima para pejabat senior militer, intelijen dan kemanusiaan Israel dalam pertemuan di Washington. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pertemuan-pertemuan itu diperkirakan berlangsung awal pekan depan.

Jean-Pierre Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa AS terus berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara dan pembebasan sandera, dan bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak untuk memberi “akses tanpa hambatan” bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki kawasan utara dan selatan Gaza. Sebagian besar infrastruktur dan rumah di Gaza telah rata dengan tanah sewaktu Israel melanjutkan kampanyenya untuk membersihkan kendali Hamas di Gaza. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG