Tautan-tautan Akses

Iran Incar Pendapatan $30 Miliar dari Pariwisata


Para turis di sebuah tempat wisata di Iran.
Para turis di sebuah tempat wisata di Iran.

Perjanjian nuklir bulan Juli yang ditandatangani Iran dan enam negara kuat dunia telah membantu melonggarkan batasan-batasan perjalanan.

Perjanjian yang dibuat antara Iran dan enam negara kuat dunia mengenai program nuklirnya seharusnya akan melonggarkan sanksi-sanksi terhadap negara itu mulai tahun depan, dan rakyat Iran berharap pencabutan pembatasan perjalanan dapat mendorong gelombang turis internasional.

Agen-agen perjalanan telah melihat peningkatan permintaan untuk perjalanan ke Iran.

Dengan arsitektur kuno, lanskap indah dan orang-orang yang ramah, perusahaan-perusahaan tur wisata menggambarkan Iran sebagai permata tak terjelajahi di Timur Tengah.

Isolasi negara itu sejak Revolusi Islamik telah jauh mengurangi jumlah turis dari Barat ke negara itu. Angka terakhir menunjukkan hanya ada 90.000 kedatangan dari Amerika Utara dan Uni Eropa tahun 2013.

Mantan diplomat Mehrdad Khonsari mengatakan banyak sekali yang harus dilakukan terkait hal ini.

"Kesulitan-kesulitan yang kami hadapi di Iran jelas telah melukai industri wisata karena orang-orang takut datang. Namun orang-orang yang telah datang dan mengatasi ketakutan dan kemudian mengunjungi Iran tidak pernah menyesal," ujar Khonsari.

Kedutaaan Besar Iran telah dibuka kembali di London minggu ini. Perjanjian nuklir bulan Juli yang ditandatangani Iran dan enam negara kuat dunia telah membantu melonggarkan batasan-batasan perjalanan. Agen perjalanan Inggris Wild Frontiers telah melihat lonjakan permintaan, menurut pendirinya Jonny Bealby.

"Dua hal telah terjadi sejak perjanjian nuklir. Pertama-tama, Kantor Luar Negeri (Inggris) telah mengubah rekomendasi mereka atas untuk tidak bepergian ke Iran, dan hal itu sangat mempermudah orang untuk mendapatkan asuransi dan sebagainya, jadi jumlah (turis) telah meningkat kembali," ujar Bealby.

"Kami telah mengalokasikan tiga kepergian ekstra tahun ini saja untuk memenuhi permintaan liburan musim gugur ke Iran."

Turis Inggris Buggsie Heath-Brown telah bepergian ke banyak tempat di dunia. Ia bersemangat untuk ikut dalam salah satu tur ke Iran akhir tahun ini, yang menurutnya telah lama menjadi keinginannya.

"Kami memutuskan untuk ikut dalam salah satu perjalanan pertama ke sana, untuk melihat pemandangan, bertemu orang-orang sebelum banyak turis berbondong-bondong ke Iran," ujarnya.

Pemerintah Iran mengatakan mereka berharap dapat menarik 20 juta pengunjung per tahun pada 2025, meraup penghasilan sampai US$30 miliar dalam jangka waktu tersebut.

"Karena wajah Iran di luar telah mulai berubah, saya kira pariwisata menawarkan peluang besar bagi ekonomi Iran," ujar Khonsari.

Para operator tur mengatakan mendapatkan visa masih menjadi kesulitan bagi banyak pengunjung, sementara sanksi-sanksi internasional terhadap sistem perbankan Iran membuat sebagian besar transaksi harus dilakukan dengan uang tunai.

XS
SM
MD
LG