Jenazah Presiden Zambia Michael Sata dikirim kembali ke negaranya hari Sabtu (1/11). Michael Sata meninggal dunia, Selasa (28/10) di sebuah rumah sakit di London karena penyakit yang tidak disebutkan secara khusus.
Menteri Informasi Zambia, Joseph Katema mengatakan jenazah presiden itu akan disemayamkan di Balai Sidang Mulungushi, Lusaka, dan upacara pemakaman kenegaraan akan diadakan pada tanggal 11 November.
Selama berbulan-bulan, para pejabat di negara Afrika selatan itu telah berulang kali menyangkal bahwa Sata sakit, meskipun dia melakukan perjalanan beberapa kali ke luar negeri untuk memperoleh bantuan medis.
Michael Sata memimpin Zambia sejak memenangkan pemilihan presiden tahun 2011 yang mengakhiri pemerintahan 20 tahun oleh Gerakan Partai Demokrasi Multi partai. Itu adalah usahanya untuk menduduki masa jabatan ke-empat.
Wakil Presiden Zambia Guy Scott mengatakan pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu 90 hari.
Guy Scott tidak berhak mencalonkan diri menjadi presiden karena kedua orang tuanya berasal dari Skotlandia. Namun pekan lalu, pemerintah Zambia memberikan kepada para pembuat undang-undang rencana konstitusi baru yang akan menghapus persyaratan orang tua kelahiran Zambia bagi para calon sebagai presiden.
Guy Scott telah menjadi pemimpin kulit putih pertama di Afrika Sub-Sahara itu dalam 20 tahun setelah diangkat menjadi presiden sementara sesudah Sata meninggal.
