Tautan-tautan Akses

Militer 12 Negara Lakukan Pencarian Pesawat Malaysia


Pesawat Angkatan Udara Vietnam AN-26 terbang di atas pulau Con Dao untuk mencari pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 (12/3). (Reuters/Kham)
Pesawat Angkatan Udara Vietnam AN-26 terbang di atas pulau Con Dao untuk mencari pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 (12/3). (Reuters/Kham)

Operasi pencarian saat ini meliput wilayah perairan seluas kira-kira 90 ribu kilometer persegi dalam pola kotak-kotak supaya pencarian tidak tumpang tindih.

Militer dan angkatan laut dari kira-kira 12 negara sedang bekerjasama dalam pencarian pesawat penumpang Malaysian Airlines yang hilang.

Pencarian itu, yang digambarkan oleh seorang pakar penerbangan seperti mencari sebuah jarum dalam tumpukan jerami, sedang dilakukan dengan pertolongan lebih dari 40 kapal internasional dan paling sedikit sebanyak itu pesawat terbang.

Operasi pencarian saat ini meliput wilayah perairan seluas kira-kira 90 ribu kilometer persegi dalam pola kotak-kotak supaya pencarian tidak tumpang tindih.

Sid McGuirk, seorang profesor manajemen lalu lintas udara di Embry-Riddle Aeronautical University di AS, mengatakan pencarian pesawat penumpang yang hilang itu sangat sulit, dan menyebutnya salah satu kejadian yang paling aneh yang pernah dilihatnya dalam karirnya. Ia mengatakan kawasan puing-puing, sekiranya pesawat itu membentur air, akan sangat penting.

Malaysia Airlines Penerbangan 370 itu hilang Sabtu pagi dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pengawas lalu lintas udara dari Malaysia dan Vietnam, dekat tempat dimana pesawat itu terakhir kelihatan pada radar, mengatakan mereka tidak menerima pesan dari kokpit yang memberitahu mereka bahwa pesawat itu kemungkinan dalam bahaya.

Konsultan penerbangan antariksa independen John McGraw mengatakan, "orang-orang mengira setiap pesawat, bahkan jika terbang menyeberangi lautan, diamati oleh radar." Ia mengatakan tidak selalu seperti itu. Dalam kenyataannya, "radar tidak menjangkau sejauh itu."

Mantan penyelidik kecelakaan Badan Penerbangan Federal AS Michael Daniel mengatakan pesawat Boeing 777 memang memiliki kemampuan mengirimkan data lokasi, ketinggian dan kecepatan ke markas maskapai melalui komunikasi satelit. Namun, ia mengatakan tidak banyak informasi yang datang dari wilayah tersebut terkait apakah penerbangan itu mengikuti aturan, dan frekuensi informasi yang diteruskan.

Para ahli mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab dugaan kecelakaan tanpa rekaman kokpit, namun mereka mengatakan skenario yang mungkin termasuk kegagalan besar, sabotase atau permainan, atau kejadian langka seperti ketidakmampuan pilot.
XS
SM
MD
LG