Tautan-tautan Akses

MSF Serukan Penyelidikan Independen atas Pemboman RS di Kunduz


Seorang pekerja kelompok bantuan MSF memeriksa rumah sakit di Kunduz, Afghanistan pasca serangan udara AS yang menghancurkan rumah sakit tersebut dan menewaskan 30 orang (16/10).
Seorang pekerja kelompok bantuan MSF memeriksa rumah sakit di Kunduz, Afghanistan pasca serangan udara AS yang menghancurkan rumah sakit tersebut dan menewaskan 30 orang (16/10).

Pimpinan badan amal Doctors Without Borders (MSF) meningkatkan seruannya bagi penyelidikan independen setelah militer AS merilis laporan mengenai serangan mematikan terhadap rumah sakitnya di Kunduz, Afghanistan.

Komandan militer Amerika di Afghanistan mengatakan penyelidikan mereka memastikan adanya kesalahan manusia sebagai penyebab pengeboman RS itu awal bulan lalu.

“Laporan itu memastikan bahwa serangan Amerika terhadap pusat trauma Doctors Without Borders (MSF) di Kunduz, Afghanistan adalah akibat langsung kesalahan manusia yang diperparah oleh kesalahan sistem dan prosedur. Pasukan Amerika yang terlibat langsung dalam insiden ini tidak mengetahui sasaran itu adalah pusat trauma MSF," kata Jenderal AS, John Campbell, komandan pasukan NATO di Afghanistan.

Penyelidikan militer Amerika mengatakan pasukan Amerika salah mengidentifikasi sebuah sasaran di Kunduz, Afghanistan bulan lalu yang menyebabkan serangan udara yang keliru selama setengah jam terhadap sebuah RS yang menewaskan 30 orang sebagian besar dokter dan pasien.

Meskipun Amerika telah menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman itu, pimpinan organisasi amal Doctors Without Borders masih mempertanyakan keabsahan laporan itu.

Jason Cone, Direktur Doctors Without Borders mengatakan, “Sangat mengejutkan bagi kami mereka terus menembak sasaran, tanpa mengetahui jelas apa yang mereka tembak. itu benar-benar kelalaian yang keterlaluan karena tidak bisa membedakan antara sasaran sipil dan militer. Kami rasa harus ada penyelidikan independen lebih jauh, bukan oleh pihak yang terlibat dalam konflik, seperti Amerika . Hari ini kami mengulangi seruan untuk mengadakan penyelidikan independen itu."

Jenderal Campbell mengatakan beberapa personil militer yang terlibat dalam insiden itu telah dibebaskan dari tugas menunggu kemungkinan tindakan disipliner.

Ia juga mengatakan Amerika ingin membantu Doctors Without Borders membangun kembali RS itu. [my/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG