Tautan-tautan Akses

Obama Desak Rusia Buka Akses ke Lokasi Kecelakaan MH17


Presiden AS Barack Obama memberikan keterangan kepada media mengenai Ukraina, termasuk insiden pesawat MH17, di Gedung Putih Senin (21/7).
Presiden AS Barack Obama memberikan keterangan kepada media mengenai Ukraina, termasuk insiden pesawat MH17, di Gedung Putih Senin (21/7).

Presiden Barack Obama hari Senin (21/7) menyerukan Rusia agar menggunakan pengaruhnya atas kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Presiden Amerika Barack Obama hari Senin (21/7) menyerukan kepada Rusia untuk menggunakan pengaruhnya atas kelompok separatis pro-Rusia supaya mengijinkan tim penyelidik internasional memiliki akses leluasa atas para korban dan lokasi kecelakan pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina Timur Kamis lalu.

Dalam pernyataan di Gedung Putih hari Senin, Presiden Obama mengatakan kebenaran harus disampaikan dan tim internasional harus diijinkan memperoleh akses ke lokasi kecelakaan itu, yang telah diblokir oleh kelompok separatis.

“Tanggungjawab untuk memaksa kelompok separatis supaya tidak mencemari bukti-bukti di lokasi dan menjamin tim penyelidik yang sudah berada di lokasi bisa memperoleh akses segera, menyeluruh dan tidak terbatas di lokasi kecelakaan itu – terletak di pundak Rusia”, ujar Obama.

Setelah tekanan intensif internasional, kelompok separatis itu hari Senin akhirnya mengijinkan sebuah kereta api yang menyimpan mayat para korban untuk meninggalkan kota Torez – yang dikuasai kelompok separatis itu – menuju ke kota Kharkiv di Ukraina. Mayat para korban itu akan diserahterimakan kepada Belanda, negara yang warganya paling banyak menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Para pemberontak yang menguasai lokasi jatuhnya pesawat itu hari Senin mengatakan mereka telah menyampaikan apa yang disebut sebagai “kotak hitam” pesawat kepada pejabat-pejabat Malaysia. Kotak hitam itu berisi rekaman data penerbangan dan pembicaraan di dalam kokpit pesawat tersebut.

Presiden Obama mengatakan kelompok separatis yang didukung Rusia tidak berhati-hati memindahkan mayat para korban dari lokasi kecelakaan, menyebut tindakan mereka sebagai “penghinaan terhadap mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai” di pesawat MH17, yang diduga ditembak jatuh oleh misil darat-ke-udara di Ukraina Timur pekan lalu.

Kemarahan internasional terhadap kelompok separatis yang mencemari lokasi kecelakaan dan memperlambat akses internasional kepada para korban kecelakaan itu, telah meningkat.

Pemimpin-pemimpin Eropa hari Senin mengatakan mereka siap meningkatkan sanksi atas Rusia untuk memaksa negara itu menggunakan pengaruhnya terhadap para pemberontak, guna menghentikan konflik dan mengijinkan tim penyelidik internasional mendapatkan akses bebas ke lokasi kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri Inggris David Cameron – di hadapan parlemen Inggris hari Senin – mengatakan Rusia tidak usah mengharapkan bisa memperoleh akses ke pasar dan uang Eropa jika memicu konflik di Ukraina. Ia juga menyuarakan pandangan Presiden Obama bahwa kelompok separatis itu harus memastikan agar mayat para korban kecelakaan itu bisa dikembalikan dan tim penyelidik internasional harus diberi akses ke lokasi kecelakaan.

XS
SM
MD
LG