Tautan-tautan Akses

Rakyat Fiji Ikuti Pemilu Pertama Sejak 2006


Poster pemilu menghiasi kaca belakang sebuah taksi di ibukota Suva, Fiji (26/8). (Reuters/Lincoln Feast)
Poster pemilu menghiasi kaca belakang sebuah taksi di ibukota Suva, Fiji (26/8). (Reuters/Lincoln Feast)

Banyak pemilih mengatakan mereka gembira dapat memilih dalam pemilu yang menurut pemerintah akan dapat membantu memulihkan demokrasi di Fiji.

Rakyat Fiji memberi suara Rabu (17/9) dalam pemilihan umum pertama negara itu sejak kudeta militer 2006, yang membawa mantan pimpinan angkatan bersenjata Voreqe Bainimarama ke puncak kekuasaan.

Warga berdiri dalam antrian panjang, Rabu (17/9) di luar tempat pemungutan suara di seluruh negara kepulauan di Pasifik Selatan, yang berpenduduk 900 ribu orang tersebut.

Pemungutan suara itu diperkirakan akan memberikan kemenangan yang mudah kepada Perdana Menteri Bainimarama, yang pernah mengatakan pemilu itu merupakan langkah kembali ke pemerintahan demokratis.

Banyak pemilih mengatakan mereka gembira akhirnya dapat memilih dalam pemilu yang menurut pemerintah akan dapat membantu memulihkan demokrasi di Fiji.

Pejabat pemilu tidak melaporkan adanya masalah setelah TPS-TPS tutup dan mengatakan penghitungan surat suara telah dimulai. Hasil awal diperkirakan akan diumumkan Kamis pagi (18/9).

Setelah memberikan suara, Perdana Menteri Bainimarama mengatakan dia yakin Partai Fiji First yang dipimpinnya akan memperoleh kursi paling banyak di parlemen dengan jumlah kursi 50 itu.

Pasukan tentara tampak bersiaga saat pemungutan suara itu, ditengah-tengah peringatan oleh militer terhadap orang-orang yang berusaha menciptakan "suasana yang mengintimidasi."

XS
SM
MD
LG