Tautan-tautan Akses

Studi Harvard: Konsumsi Daging Merah Terkait Kanker Payudara


Daging merah di sebuah restoran di Philadelphia. (Foto: Ilustrasi)
Daging merah di sebuah restoran di Philadelphia. (Foto: Ilustrasi)

Para peneliti mengatakan konsumsi daging merah yang lebih tinggi terkait dengan kenaikan 22 persen dalam risiko terkena kanker payudara.

Makan daging merah saat beranjak dewasa dapat meningkatkan risiko kanker payudara, menurut sebuah riset baru.

Para peneliti dari Harvard University menganalisa data lebih dari 88.000 perempuan berusia 26 sampai 45 yang belum mengalami menopause dan menyelidiki kebiasaan mereka.

Daging merah termasuk daging sapi, daging babi, daging kambing dan hamburger yang belum diproses, serta daging merah yang sudah diproses seperti sosis, bacon dan hot dog.

Penelitian itu menunjukkan bahwa ada kenaikan dalam risiko kanker payudara seiring kenaikan konsumsi daging merah, yaitu sebanyak 22 persen. Setiap konsumsi tambahan per hari meningkatkan risiko sebanyak 13 persen.

Mengganti satu sajian daging merah dengan daging ayam per hari ternyata mengurangi risiko kanker payudara sebanyak 17 persen, menurut studi tersebut.

Diet tinggi daging merah telah lama dikaitkan dengan kanker usus besar dan kanker pankreas, namun hubungannya dengan kanker payudara kurang dipahami selama ini.

Namun tidak semua yakin dengan penelitian ini. Wakil Presiden Lembaga Daging Amerika Betsy Booren mengatakan, beberapa peneliti yang telah menganalisa studi tersebut mengatakan konsumsi daging merah tidak memiliki atau memiliki sedikit dampak pada risiko kanker payudara.

"Sudah sangat diketahui bahwa langkah-langkah terbaik dalam mengurangi risiko kanker payudara adalah dengan mempertahankan berat badan sehat, berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol dan tidak merokok," ujarnya.

Kepala onkologi operasi di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, Dr. Stephanie Bernik mengatakan bahwa perempuan yang kurang mengonsumsi daging merah mungkin memiliki gaya hidup lebih sehat, dan hal itu mengurangi risiko kanker.

"Risiko meningkat terkait daging merah mungkin hanya berlaku untuk perilaku-perilaku tidak sehat lainnya. Gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko kanker pada umumnya," ujarnya.

Mia Gaudet, direktur epidemiologi genetik dari Masyarakat Kanker Amerika, mengatakan makan daging merah saat beranjak dewasa dapat terkait dengan peningkatan risiko mendapat kanker payudara.

"Payudara masih berkembang dan lebih rentan terhadap zat-zat karsinogen sebelum perempuan hamil," ujarnya. (AP)
XS
SM
MD
LG