Tautan-tautan Akses

WHO: Ebola Melamban tapi Belum Berakhir


Seorang penderita ebola terlihat di depan rumahnya di Port Loko dekat Freetown, Sierra Leone (foto:dok).
Seorang penderita ebola terlihat di depan rumahnya di Port Loko dekat Freetown, Sierra Leone (foto:dok).

WHO melaporkan epidemi Ebola di Afrika Barat kini melamban dan mulai stabil di beberapa tempat, tapi masih jauh dari berakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan dua target PBB sebagian telah tercapai. Kedua target itu adalah mengobati sedikitnya 70 persen orang yang terinfeksi Ebola, dan mengubur dengan aman sedikitnya 70 persen korban meninggal akibat virus mematikan itu.

Menurut para pejabat WHO lebih dari 70 persen penderita Ebola kini menjalani pengobatan di Liberia dan Guinea, tetapi sasaran itu belum tercapai di Sierra Leone. WHO menyatakan target 70 persen mungkin terpenuhi di kebanyakan tempat, tetapi masih ada sejumlah pusat epidemi Ebola di bagian barat negara itu. Dikatakan, beberapa minggu lagi akan diperlukan sebelum target 70 persen dapat terpenuhi.

Asisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan ada kabar baik untuk target kedua.

“Di ketiga negara, sekarang jelas bahwa lebih dari 70 persen kematian akibat Ebola yang kita ketahui telah dikubur dengan aman. Hal ini dimungkinkan karena dalam 60 hari terakhir, jumlah tim pemakaman dengan aman telah naik dua kali lebih, yakni dari sekitar 100 menjadi hampir 200 atau lebih. Saya kira kita punya 202 tim saat ini di ketiga negara itu,” kata Aylward.

Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai untuk target 70-70 tersebut, Aylward mengatakan keberhasilan itu belum cukup baik untuk memberantas Ebola. Dia menyebutnya tonggak penting, tetapi pada akhirnya, ujarnya, ketiga negara yang terkena wabah Ebola harus mencapai 100 persen pengobatan dan penguburan yang aman.

Menurut Aylward langkah ini harus dilengkapi dengan langkah-langkah pengawasan yang lebih mantap. Dia mengatakan sangat penting untuk melacak setiap orang yang pernah bersentuhan dengan korban Ebola dan memutus rantai penularan sebelum epidemi dapat dihentikan.

“Sementara penyakit ini mulai berkurang, jumlah orang yang dibutuhkan untuk menghentikan penularan Ebola sehingga mencapai titik nol sebenarnya akan meningkat. Sekarang harus ada tim pengawasan di setiap distrik dan setiap desa untuk dapat menemukan virus yang masih ada, untuk dapat menemukan orang-orang yang pernah bersentuhan dengan penderita Ebola, dan untuk dapat benar-benar secara sistematis memberantas virus ini, memburunya dan bukan diburu oleh virus ini,” lanjut Aylward.

Bruce Aylward mengatakan sekitar 20.000 pemantau lokal akan diperlukan untuk melacak semua orang yang pernah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi. Dia mengatakan WHO akan mengerahkan sekitar 400 orang untuk setiap distrik untuk melatih para pemantau itu.

Aylward mengatakan PBB merencanakan upaya enam bulan secara intensif untuk berusaha menurunkan jumlah kasus Ebola menjadi nol. Kemudian, ujarnya, sedikitnya 42 hari harus dilewati tanpa kasus baru sebelum epidemi dapat dinyatakan berakhir.

XS
SM
MD
LG